Jakarata - Terkait alasan keamanan nasional, Huawei dimasukkan ke daftar hitam perdagangan oleh pemerintah Amerika Serikat. Pendiri perusahaan asal China itu pun angkat bicara.
Huawei dilarang membeli peralatan dan kompponen buatan perusahaan AS tanpa izin pemerintah AS. Namun pendiri Huawei, Ren Zhengfei, mengklaim pihaknya tidak akan berdampak banyak.
"Diperkirakan bahwa pertumbuhan Huawei mungkin lambat (karena itu-Red), tapi hanya sedikit, " Sebut Ren.
Hal serupa dulu pernah menimpa ZTE yang hampir membuat bisnis mereka ambruk dan akhirnya membayar denda dan mengubah manajemen agar lepas dari Sanksi Negeri Paman Sam.
Tapi Ren meyakinkan perusahaannya akan baik baik saja
Ren menegaskan pihaknya sudah lama mempersiapkan skenario ini dan Huawei tidak akan goyah meski misalnya tidak mendapat pasokan chip dari Qualcomm dan perusahaan AS yang lain.
HiSilicon, anak perusahaan Huawei yang memproduksi chip, menyatakan sudah di memastikan rantai suplaiuntuk kebanyakan produk tidak terganggu. Ren juga tidak akan memenuhi intruksi apapun dari pemerinah AS.
"Kami tidak akan mengubah manajemen kami atas permintaan Amerika Serikat ataupun menerima pengawasan seperti yang dilakukan oleh ZTE, " tandas Ren.
Pemerintah AS percaya smartphone dan peralatan telekomunikasi buatan Huawei dimanfaatkan pemerintah China utnuk memata-matai penduduk AS. Huawei telah berulang kali mengelak tuduhan tersebut dan mengatakan mereka tidak memiliki hubungan dengan pemerintah China.

Komentar
Posting Komentar