
China berhasil meluncurkan roket dari sebuah kapal dilaut untuk pertama kalinya pada hari rabu (5/6/2918). keberhasilan ini merupakan langkah terbaru dari kemajuan program luar angkasa Beijing yang ambisius.
Roket Long March 11 meluncurdari sebuah Plattform pada tongkang semi- submersible besar dilaut Kuning, tepat tepat setelah tengah hari. keberhasilan itu dipublikasikan media pemerintah yang dilansir Reuters.
Roket kecil, yang dirancang untuk dikerahkan dengan cepat dan situs peluncuran seluler seperti kapal, membawa tujuh satelit,termasuk satu yang mengukur angin permukaan laut untuk memprediksi topan.
roket itu juga membawa dua satelit komunikasi milik China 125, sebuah perusahaan teknologi yang berbasis di beijing yang berencana meluncurkan ratusan satelit untuk menyediakan layanan jaringan data global.
China telah menjadikan program luar angkasanya sebagai prioritas utama dalam beberapa tahun terakhir karena berlomba untuk mengejar Amerika Serikat dan menjadi kekuatan antariksa utama pada 2030. Beijing berencana memulai pembangunan stasiun ruang angkasa berawaknya sendiri tahun depan.
Kendati Beijing bersikeras ambisinya itu murni untuk tujuan damai, Departemen pertahanan Amerika Serikat menuduhnya melakukan kegiatan yang bertujuan mencegah negara lain menggunakan aset berbasis ruang angkasa selama krisis terjadi.
Komentar
Posting Komentar