Langsung ke konten utama

Hari Bumi, Begini Perubahan Planet kita Dalam 20 Tahun dari Antariksa


Di hari Bumi, kita akan melihat bagaimana planet biru berubah dalam 20 tahun terakhir. Hal itu akan kita saksikan lewat video singkat yang dibuat Badan Antariksa AS (NASA) dengan menggunakan citra satelit sensor Tampilan lapangan Luas(SeaWiFS).

NASA meyakini, perubahan lanskap bumi akan memberi pemahaman bagi manusia bahwa planet biru yang kita tinggali ini hidup.

"Bumi bernafas sewtiap hari, ia berubah setiap pergantian musim dan bisa menanggapi matahari, angin, arus laut , dan juga suhu, " kata ahli kelautan NASA Gene Carl Feldman seperti dilansir situs resmi NASA (14/11/2017).

Melalui SeaWiFS, para ilmuwan tidak hanya mendapat gamabaran menakjubakan Bumi dari luar angkasa, tapi juga membantu memantau kesehatan tanaman, hutan, dan laut di seluruh dunia.

Tak hanya itu, studi ini juga menjawab pertanyaan penting tentang bagaimana ekosistem merespon perubahan iklim yang diakibatkan interaksi manusia dengan daratan secara global.

Berikut beberapa penjelasan tentang pelanet kita yang ditangkap SeaWiFS  pada 1997 hingga 2017

1. ES Kutub Utara Menyusut
Salah satu cuplikan yang ditangkap NASA menunjukkan tingkat es di kutub utara menyusut.

Fenomena ini emang bukan hal baru, para ilmuwan pun telah lama memberi peringatan tentang berkurangnya volume es kutub karena perubahan iklim.

2. Beberapa Kawasan Menghijau
pengamatan dari luar angkasa seperti ini akan membantu menentukan produksi pertania secara global juga untuk deteksi dini peringatan kelaparan.
pasalnya citra satelit dapat memantau mana daerah subur mana daerah yang kering.

3. Karbon dioksida dan Tanaman
kala air laut menghangat, satelit berhasil  mendeteksi pergeseran populasi fitoplankton di lima cekungan samudra.

NASA berkata,tanaman memainkan peran penting dalam memantau karbon dioksida ketika bergerak, misalnya saat konsentrasi karbon dioksida di atmosfer terus meningkat dan menghangatkan iklim.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bila Garuda Turunkan Tarif Tiket Pesawat, Maskapai Lain akan Ikuti

Mahalnya harga tiket pesawat memancing kekecewaan masyarakat. Di media sosial, para netizen bahkan membuat tagar #PecatBudiKarya beberapa hari lalu. Ekonom institute for Development of Economis and Finance (INDEF) Bhima Yudhistira menilai, Mentri perhubungan Budi Karya Sumadi perlu lebih berani untuk mengambil kebijakan. Kebijakan tersebut ialah  dengan menurunkan tarif batas atas tiket pesawat. Sebab hal ini diyakini akan membuat maskapai menurunkan harga tiketnya. "Tarif batas atas masih terlalu tinggi dan belum untungkan konsumen," ujar Bhima,Jakarta, sabtu(11/05/2019). Bhima mengatakan, naiknya harga tiket pesawat sudah terasa pada sektor lain, seperti hotel, restoran makanan minuman, dan jasa penunjang pariwisata lainnya. Bila dibiarkan, dikhawartirkan akan memicu gelombang PHK pada sektor pariwisata. Berdasarkan data BPS, jumlah penumpang angkutan udara domestik hanya 12,3 juta orang pada januari-februari 2019 karena mahalnya harga tiket pesawat. ...

Arab Saudi Gelar Turnamen PUBG Mobile

Arab Saudi sedang menggelar festival Jeddah Season tahun ini. Festival ini merupakan ajang bagi pemerintah negara tersebut memperkenalkan Arab Saudi sebagai salah satu tujuan turis paling populer di dunia. Salah satu acara yang diadakan dalam festival ini adalah turnamen PUBG Mobile. Acara ini digelar oleh General Sports Authority atau badan pemerintah yang bertanggung jawab di bidang olaharaga. Dikutip dari Arab News , Kamis (26/6), turnamen PUBG Mobile ini digelar sejak 15 hingga 21 Juni. Pemenang dalam turnamen ini adalah Ahad Uz Zaman yang berhasil mengalahkan 49 peserta lainnya. Pria berumur 20 tahun itu menuturkan bahwa dirinya masih mahasiswa dan memang banyak menghabiskan waktu untuk bermain PUBG Mobile. Dia pun mengaku kerap dimarahi sang ibu karena kebiasanannya tersebut. "Ibu saya sering marah menanyakan alasan saya selalu memainkan game ini setiap saat. Jadi, saya sangat senang bisa menggunakan kemampuan PUBG Mobile yang dimiliki (untuk turnamen)...

Ratusan 'Bangkai' TransJakarta Mangkrak, Pemprov DKI Gugat Perusahaan Pengadaan di Era Jokowi-Ahok

Ratusan bus TransJakarta hasil pengadaan tahun anggaran 2013 teronggok di lahan depan Rumah Sakit Karya Bakti Pertiwi , Jalan Raya Dramaga, Bogor . Dinas Perhubungan DKI Jakarta mencatat jumlah "bangkai" bis tersebut mencapai 483 unit. Masalah ini menjadi PR bagi Pemprov DKI Jakarta. Di bawah kepemimpinan Anies Baswedan , masalah ini akan dibawa ke ranah hukum. Pemprov akan menggugat para perusahaan penyedia pengadaan bus TransJakarta tersebut.  "Ditindaklanjuti dibawa ke ranah hukum," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, dilansir dari CNBC Indonesia, Jumat (26/7). "Untuk pengembalian 20 persen uang muka yang sudah diterima." Berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) , tercacat bahwa Pemprov DKI sudah membayar uang muka untuk pengadaan bus sebesar Rp 110 miliar. Namun, perjanjian pengadaan dengan pihak ketiga, dalam hal ini, adalah sejumlah perusahaan yang sempat memenangkan lelang tender pengadaan b...