Langsung ke konten utama

Pria Ini Kuras Rp 455,9 Miliar demi Berlibur ke Ruang Angkasa

Ilustrasi Astronot Kembar (iStockphoto)

Blue Origin, perusahaan besar milik orang terkaya dunia Jeff Bezos, kini tengah fokus membangun bisnis travel ke ruang angkasa. Perusahaan tersebut dijadwalkan mulai menjual tiket pada 2019 mendatang.
Namun jauh sebelum perusahaan seperti SpaceX, Virgin Galactic dan Blue Origin memulai bisnis liburan ke luar angkasa, pria bernama Richard Garriott justru telah lebih dulu menjadi turis di luar angkasa.

Melansir laman CNBC, Jumat (26/10/2018), Garriott berlibur di sana selama 12 hari pada 2008. Perjalanannya tentu saja tak menelan biaya sedikit dan menguras kantongnya hingga USD 30 juta atau Rp 455,9 miliar (USD 1 = Rp 15.196).
Garriott sebenarnya adalah pendiri Space Adventures, satu-satunya perusahaan yang mengirim turis ke ruang angkasa sejauh ini. Tujuan utamanya mendirikan bisnis tersebut memang agar dia bisa berlibur ke ruang angkasa.

Sejauh ini, Garriott adalah turis keenam yang membayar demi berlibur ke luar angkasa. Orang pertama juga merupakan klien Space Adventures yang berasal dari Jepang.
Garriott bepergian ke International Space Station atau Stasiun Ruang Angkasa International melalui pesawat ruang angkasa Soyuz milik pemerintah Rusia. Itu lantaran NASA menolak permintaan Space Adventure untuk mengangkut masyarakat umum.

Menurut Garriott, perjalanan itu adalah pengalaman hebat yang mengubah hebatnya.
"Tak diragukan lagi, ada sesuatu yang tak pernah saya dengar hingga setelah penerbangan itu, yakni `overview effect`," kisahnya.

Itu merupakan fenomena yang seringkali dialami astronot yakni berupa pergeseran sudut pandang, sensasi melihat pemandangan planet secara keseluruhan. Menurutnya, seperti Anda bisa melihat pola cuaca mengingat Anda terhalang awan.
"Anda juga dapat melihat angin menciptakan banyak bentuk yang hanya dapat dilihat dari luar angkasa," terang pria berusia 57 tahun tersebut

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bila Garuda Turunkan Tarif Tiket Pesawat, Maskapai Lain akan Ikuti

Mahalnya harga tiket pesawat memancing kekecewaan masyarakat. Di media sosial, para netizen bahkan membuat tagar #PecatBudiKarya beberapa hari lalu. Ekonom institute for Development of Economis and Finance (INDEF) Bhima Yudhistira menilai, Mentri perhubungan Budi Karya Sumadi perlu lebih berani untuk mengambil kebijakan. Kebijakan tersebut ialah  dengan menurunkan tarif batas atas tiket pesawat. Sebab hal ini diyakini akan membuat maskapai menurunkan harga tiketnya. "Tarif batas atas masih terlalu tinggi dan belum untungkan konsumen," ujar Bhima,Jakarta, sabtu(11/05/2019). Bhima mengatakan, naiknya harga tiket pesawat sudah terasa pada sektor lain, seperti hotel, restoran makanan minuman, dan jasa penunjang pariwisata lainnya. Bila dibiarkan, dikhawartirkan akan memicu gelombang PHK pada sektor pariwisata. Berdasarkan data BPS, jumlah penumpang angkutan udara domestik hanya 12,3 juta orang pada januari-februari 2019 karena mahalnya harga tiket pesawat. ...

Arab Saudi Gelar Turnamen PUBG Mobile

Arab Saudi sedang menggelar festival Jeddah Season tahun ini. Festival ini merupakan ajang bagi pemerintah negara tersebut memperkenalkan Arab Saudi sebagai salah satu tujuan turis paling populer di dunia. Salah satu acara yang diadakan dalam festival ini adalah turnamen PUBG Mobile. Acara ini digelar oleh General Sports Authority atau badan pemerintah yang bertanggung jawab di bidang olaharaga. Dikutip dari Arab News , Kamis (26/6), turnamen PUBG Mobile ini digelar sejak 15 hingga 21 Juni. Pemenang dalam turnamen ini adalah Ahad Uz Zaman yang berhasil mengalahkan 49 peserta lainnya. Pria berumur 20 tahun itu menuturkan bahwa dirinya masih mahasiswa dan memang banyak menghabiskan waktu untuk bermain PUBG Mobile. Dia pun mengaku kerap dimarahi sang ibu karena kebiasanannya tersebut. "Ibu saya sering marah menanyakan alasan saya selalu memainkan game ini setiap saat. Jadi, saya sangat senang bisa menggunakan kemampuan PUBG Mobile yang dimiliki (untuk turnamen)...

Ratusan 'Bangkai' TransJakarta Mangkrak, Pemprov DKI Gugat Perusahaan Pengadaan di Era Jokowi-Ahok

Ratusan bus TransJakarta hasil pengadaan tahun anggaran 2013 teronggok di lahan depan Rumah Sakit Karya Bakti Pertiwi , Jalan Raya Dramaga, Bogor . Dinas Perhubungan DKI Jakarta mencatat jumlah "bangkai" bis tersebut mencapai 483 unit. Masalah ini menjadi PR bagi Pemprov DKI Jakarta. Di bawah kepemimpinan Anies Baswedan , masalah ini akan dibawa ke ranah hukum. Pemprov akan menggugat para perusahaan penyedia pengadaan bus TransJakarta tersebut.  "Ditindaklanjuti dibawa ke ranah hukum," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, dilansir dari CNBC Indonesia, Jumat (26/7). "Untuk pengembalian 20 persen uang muka yang sudah diterima." Berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) , tercacat bahwa Pemprov DKI sudah membayar uang muka untuk pengadaan bus sebesar Rp 110 miliar. Namun, perjanjian pengadaan dengan pihak ketiga, dalam hal ini, adalah sejumlah perusahaan yang sempat memenangkan lelang tender pengadaan b...