Langsung ke konten utama

12 Hari Pencarian, Pendaki Gunung Piramid, Thoriq Ditemukan Tak Bernyawa di Hari Ulang Tahun



Setelah 12 hari pencarian, Thoriq Rizki Maulidan, remaja pendaki Gunung Piramid Bondowoso, Jawa Timur akhirnya ditemukan, Jumat (5/7/2019).
Sayangnya, Thoriq ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.

Jenazah Thoriq ditemukan oleh Tim SAR Wanadri, Gema Mahapeta Universitas Bondowoso (GMPT), Relawan Brigadir Penolong, dan Tim SAR Gabungan.
Tim SAR menemukan jenazah Throriq pada pukul 15.30 WIB.

Jenazah ditemukan di jurang Gunung Piramid bagian Selatan dengan kondisi sudah tidak bernyawa.
Melihat dari terjalnya medan tempat ditemukannya survivor, diduga survivor terjatuh dan terperosok lalu tersangkut di batang pohon,” ujar anggota Wanadri Eko Wahyu Prasetyo, dalam keterangan pers yang dipublikasikan di akun instagram Humas Wanadri.

Kronologi Penemuan Jenazah

Sebelumnya pencarian Thoriq sudah dilakukan sejak tanggal 24 Juni 2019 dan ditutup pada 30 Juni 2019 secara resmi.

Tim SAR Susulan Wanadri yang berangkat pada 30 Juni 2019, dengan niat ingin melaksanakan misi kemanusiaan, masih memiliki harapan bahwa Thoriq masih dapat ditemukan.

Dengan segala upaya dan pendekatan, Tim Wanadri bersama beberapa Tim SAR Gabungan di lapangan yang masih ingin melakukan pencarian meminta izin kepada keluarga Thoriq untuk kembali dilakukan pencarian.

Setelah proses perizinan keluarga dan instansi pemerintah, akhirnya tanggal 3 Juli 2019 pencarian kembali dilakukan dengan izin keluarga Thoriq dan instansi pemerintahan terkait.
Sejak Kamis, 4 Juli 2019, Tim SAR Gabungan mulai bergerak untuk melakukan pencarian lagi. Kabar dari anggota Wanadri Eko Wahyu Prasetyo (5/7), jenazah Thoriq telah ditemukan di Gunung Piramid bagian Selatan dengan kondisi sudah tidak bernyawa.

Melihat dari terjalnya medan tempat ditemukannya survivor, diduga survivor (Thoriq) terjatuh dan terperosok lalu tersangkut di batang pohon,” ujar Eko pada Bidang Operasional Wanadri di Bandung.

Proses Evakuasi Dilakukan Sabtu Pagi

Menurut Eko, proses Evakuasi bakal dilakukan pada Sabtu pagi.
Sementara, Bambang Sutrisno, Kepala Tim Reaksi Cepat BPBD Bondowo saat dihubungi Kompas.com melalu telepon Jumat (5/7/2019) malam membenarkan penemuan jenazah tersebut.
 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Arab Saudi Gelar Turnamen PUBG Mobile

Arab Saudi sedang menggelar festival Jeddah Season tahun ini. Festival ini merupakan ajang bagi pemerintah negara tersebut memperkenalkan Arab Saudi sebagai salah satu tujuan turis paling populer di dunia. Salah satu acara yang diadakan dalam festival ini adalah turnamen PUBG Mobile. Acara ini digelar oleh General Sports Authority atau badan pemerintah yang bertanggung jawab di bidang olaharaga. Dikutip dari Arab News , Kamis (26/6), turnamen PUBG Mobile ini digelar sejak 15 hingga 21 Juni. Pemenang dalam turnamen ini adalah Ahad Uz Zaman yang berhasil mengalahkan 49 peserta lainnya. Pria berumur 20 tahun itu menuturkan bahwa dirinya masih mahasiswa dan memang banyak menghabiskan waktu untuk bermain PUBG Mobile. Dia pun mengaku kerap dimarahi sang ibu karena kebiasanannya tersebut. "Ibu saya sering marah menanyakan alasan saya selalu memainkan game ini setiap saat. Jadi, saya sangat senang bisa menggunakan kemampuan PUBG Mobile yang dimiliki (untuk turnamen)

Pak Anies, Warga Muara Baru Beli Air Bersih sampai Rp 50 Ribu Per Hari

Warga RT 019 RW 017, Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, sudah terbiasa dengan krisis air bersih, baik saat musim hujan maupun kemarau. Warga yang memasang mesin pompa Perusahaan Air Minum (PAM) pun tidak bertahan lama. "Bukan kekurangan air, dari dulu juga udah kekurangan air. Saya masang PAM bertahan 6 bulan, yang keluar cuma lumpur. Saya mau ngisi (bak) air nggak ada," ujar salah seorang warga, Yuyun, saat ditemui di kediamannya, Jalan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (24/7/2019). Yuyun, yang merupakan ibu tiga anak, merasa rugi ketika memasang mesin PAM. Mesin yang sudah dipasang tidak mengeluarkan air, malah Yuyun dikenai beban biaya. "Di sini mah rugi masang (pompa air), ya kita baru masang sudah mati, nambahin beban (biaya) air, nggak keluar aja nambahin beban. Saya masang tahun berapa itu, disuruh bayar, padahal mah keluar juga nggak. Bayar ke PAM," katanya sambil mengupas bawang bersama teman-temannya. Untuk mendapatkan air bersih per hari,

Heboh Polisi ‘Terseret’ di Kap Mobil: Polantas dapat Hadiah & Terungkap Pelaku adalah Mahasiswa S2

Media sosial geger akibat adanya video polantas yang ‘terseret’ di kap mobil akibat mau menilang mobil yang melanggar peraturan lalu lintas. Sosok polantas tersebut menuai pujian berkat aksi heroiknya dalam menjalankan tugas. Yuk, cari tahu lebih lanjut soal kejadian viral tersebut. Video polantas yang beraksi dengan ‘nemplok’ di kap mobil pada saat mau menilang menjadi sorotan. Diketahui, polisi tersebut hendak menilang tapi si pengemudi terus melajukan mobilnya. Akhirnya polisi yang berada di depan menempel di kap mobil dan diseret. Beruntung tidak ada yang terluka akibat kejadian ini. Tidak heran aksi polantas ini menuai pujian dari warganet. Di video tersebut, dia tampak nekat turun dari mobil meski mobil tidak melambat sehingga dia harus berlari mundur dengan susah payah sambil menjaga keseimbangan. Karena aksinya itu, ponselnya sampai terjatuh dan terbelah. Menurut keterangan Kepala Bidang Humas Jabar Kombes Pol Trunoyudo , Wisnu Andiko , peristiwa tersebut terjadi Kamis siang