Langsung ke konten utama

Billie Eilish Akui Sering Dilecehkan Para Fans: Berhenti Meremas Dadaku


Billie Eilish Akui Sering Dilecehkan Para Fans: Berhenti Meremas Dadaku



Ada beragam cara yang biasanya dilakukan oleh fans saat berjumpa dengan idola mereka. Mulai dari menyapa, hingga mengajak berfoto bersama. Tak jarang, para fans tersebut juga tidak sungkan untuk melakukan kontak fisik dengan cara memegang bagian tubuh sang idola.

Akan tetapi, bagaimana jika taraf kontak fisik tersebut justru menjurus pada pelecehan seksual?

 Hal ini lah yang dialami oleh penyanyi muda Billie Eilish. Musisi yang namanya sedang naik daun ini rupanya beberapa kali mengalami hal kurang menyenangkan berkaitan dengan pelecehan seksual yang dilakukan oleh para penggemarnya.

Pasalnya, Billie mengaku jika ada beberapa fans yang terang-terangan memegang dan meremas dadanya saat berjumpa. Awalnya pelantun "Bad Guy" ini memang tak ambil pusing. Namun lama kelamaan ia merasa sangat risi dan akhirnya memutuskan untuk buka suara.

Gadis berusia 17 tahun ini mengklaim jika dirinya tak masalah apabila ada penggemar yang ingin dekat dengannya, atau pun memeluknya saat bertemu. Namun ia tak bisa memberikan toleransi lagi pada fans yang terang-terangan melecehkannya.

"Tolong jangan remas payudaraku ketika bertemu dan menyapa. Aku terus memperlihatkan ini seakan keren, tapi tentu tidak sama sekali," tutur pelantun "Bury A Friend" tersebut. "Aku pikir apa yang terjadi semalam hanya kecelakaan, jadi aku bertindak seperti tidak terjadi apa-apa karena aku tidak mau membuat suasana tidak nyaman."

Sebenarnya topik soal para fans yang tak segan memegang dada Billie ini sudah beredar sejak lama. Akan tetapi, saat itu gadis cantik ini memilih diam dan tak memberi tanggapan apapun. Boleh jadi, kini Billie menyadari bahwa apa yang dilakukan oleh fansnya ini sudah sangat keterlaluan hingga ia buka suara secara langsung.

Di sisi lain, sebelumnya Billie juga sempat menjadi topik hangat lantaran seorang fans membagikan fotonya dalam balutan busana ketat. Alih-alih mengenakan setelan serba kedodoran seperti biasanya, pelantun "When the Party's Over" tersebut justru kedapatan memakai tank top putih yang mencetak bentuk tubuhnya, hingga ukuran payudaranya menjadi sorotan.

Namun fans tersebut justru mendapatkan kritik dan dinilai melakukan objektifikasi pada seorang anak di bawah umur, mengingat bahwa Billie masih berusia 17 tahun. Mereka meradang dan merasa tak terima jika bentuk tubuh idola mereka dijadikan objek yang mengarah pada sensualitas.

Terlepas dari hal tersebut, Billie sendiri sebenarnya sempat mengungkapkan alasannya untuk tampil anti mainstream dengan mengenakan pakaian longgar. Gadis cantik ini menyebut bahwa ia mengenakan pakaian over sized alias kedodoran demi alasan keamanan dan menjaga privasi. Billie mengklaim bahwa ia tak ingin orang-orang mengetahui bagaimana bentuk tubuhnya saat tampil di depan umum.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Arab Saudi Gelar Turnamen PUBG Mobile

Arab Saudi sedang menggelar festival Jeddah Season tahun ini. Festival ini merupakan ajang bagi pemerintah negara tersebut memperkenalkan Arab Saudi sebagai salah satu tujuan turis paling populer di dunia. Salah satu acara yang diadakan dalam festival ini adalah turnamen PUBG Mobile. Acara ini digelar oleh General Sports Authority atau badan pemerintah yang bertanggung jawab di bidang olaharaga. Dikutip dari Arab News , Kamis (26/6), turnamen PUBG Mobile ini digelar sejak 15 hingga 21 Juni. Pemenang dalam turnamen ini adalah Ahad Uz Zaman yang berhasil mengalahkan 49 peserta lainnya. Pria berumur 20 tahun itu menuturkan bahwa dirinya masih mahasiswa dan memang banyak menghabiskan waktu untuk bermain PUBG Mobile. Dia pun mengaku kerap dimarahi sang ibu karena kebiasanannya tersebut. "Ibu saya sering marah menanyakan alasan saya selalu memainkan game ini setiap saat. Jadi, saya sangat senang bisa menggunakan kemampuan PUBG Mobile yang dimiliki (untuk turnamen)

Pak Anies, Warga Muara Baru Beli Air Bersih sampai Rp 50 Ribu Per Hari

Warga RT 019 RW 017, Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, sudah terbiasa dengan krisis air bersih, baik saat musim hujan maupun kemarau. Warga yang memasang mesin pompa Perusahaan Air Minum (PAM) pun tidak bertahan lama. "Bukan kekurangan air, dari dulu juga udah kekurangan air. Saya masang PAM bertahan 6 bulan, yang keluar cuma lumpur. Saya mau ngisi (bak) air nggak ada," ujar salah seorang warga, Yuyun, saat ditemui di kediamannya, Jalan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (24/7/2019). Yuyun, yang merupakan ibu tiga anak, merasa rugi ketika memasang mesin PAM. Mesin yang sudah dipasang tidak mengeluarkan air, malah Yuyun dikenai beban biaya. "Di sini mah rugi masang (pompa air), ya kita baru masang sudah mati, nambahin beban (biaya) air, nggak keluar aja nambahin beban. Saya masang tahun berapa itu, disuruh bayar, padahal mah keluar juga nggak. Bayar ke PAM," katanya sambil mengupas bawang bersama teman-temannya. Untuk mendapatkan air bersih per hari,

Heboh Polisi ‘Terseret’ di Kap Mobil: Polantas dapat Hadiah & Terungkap Pelaku adalah Mahasiswa S2

Media sosial geger akibat adanya video polantas yang ‘terseret’ di kap mobil akibat mau menilang mobil yang melanggar peraturan lalu lintas. Sosok polantas tersebut menuai pujian berkat aksi heroiknya dalam menjalankan tugas. Yuk, cari tahu lebih lanjut soal kejadian viral tersebut. Video polantas yang beraksi dengan ‘nemplok’ di kap mobil pada saat mau menilang menjadi sorotan. Diketahui, polisi tersebut hendak menilang tapi si pengemudi terus melajukan mobilnya. Akhirnya polisi yang berada di depan menempel di kap mobil dan diseret. Beruntung tidak ada yang terluka akibat kejadian ini. Tidak heran aksi polantas ini menuai pujian dari warganet. Di video tersebut, dia tampak nekat turun dari mobil meski mobil tidak melambat sehingga dia harus berlari mundur dengan susah payah sambil menjaga keseimbangan. Karena aksinya itu, ponselnya sampai terjatuh dan terbelah. Menurut keterangan Kepala Bidang Humas Jabar Kombes Pol Trunoyudo , Wisnu Andiko , peristiwa tersebut terjadi Kamis siang