Langsung ke konten utama

Kate Middleton Dituding Lakukan Suntik Botox, Kerajaan Inggris Beri Klarifikasi

Kate Middleton Dituding Lakukan Suntik Botox, Kerajaan Inggris Beri Klarifikasi
Sang Duchess of Cambridge, Kate Middleton, tengah menjadi bahasan hangat lantaran ia dituding melakukan prosedur baby botox. Hal ini berawal ketika dokter Munir Somji dari Dr. Medi Spa Clinic, sebuah klinik kecantikan di London, Inggris, mengunggah foto "before-after" Kate Middleton di Instagram.

"Kate kami menyukai sedikit baby botox," tulis Munir pada unggahan tersebut. Ia lalu membandingkan dua foto yang menampilkan wajah wanita berusia 37 tahun itu sebelum dan sesudah melakukan suntik botox.

 "Lihat pengurangan garis halus pada bagian dahi," ungkap sang dokter. Namun kini, postingan tersebut sudah dihapus oleh akun Instagram Dr. Medi Spa Clinic.

Menanggapi rumor ini, pihak Kerajaan Inggris pun tentunya tak mau tinggal diam. Dalam sebuah pernyataan kepada The New York Post, seorang perwakilan Istana Kensington menegaskan bahwa pernyataan dokter Munir Somji sama sekali tidak benar. Pihak Istana juga menambahkan bahwa keluarga Kerajaan tidak pernah mempromosikan kegiatan komersial.

 Usai Kerajaan Inggris buka suara, pihak Dr. Medi Spa Clinic sendiri enggan berkomentar apakah Kate pernah menjalani prosedur baby botox di klinik yang berlokasi di dekat Istana Kensington tersebut. "Kami tidak dapat memberi tahu apakah Kate klien kami atau bukan," ujar Sammy Curry, marketing manager klinik tersebut.

Dilansir E!News pada Jumat (26/7), Sammy juga menjelaskan bahwa prosedur baby botox tak terlalu berbeda dengan suntik botox pada umumnya. Perbedaan hanya terdapat pada teknik menyuntik. Pada baby botox, botulinum toxin disuntik dalam jumlah sedikit namun di titik yang lebih banyak pada bagian dahi atau bibir. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bila Garuda Turunkan Tarif Tiket Pesawat, Maskapai Lain akan Ikuti

Mahalnya harga tiket pesawat memancing kekecewaan masyarakat. Di media sosial, para netizen bahkan membuat tagar #PecatBudiKarya beberapa hari lalu. Ekonom institute for Development of Economis and Finance (INDEF) Bhima Yudhistira menilai, Mentri perhubungan Budi Karya Sumadi perlu lebih berani untuk mengambil kebijakan. Kebijakan tersebut ialah  dengan menurunkan tarif batas atas tiket pesawat. Sebab hal ini diyakini akan membuat maskapai menurunkan harga tiketnya. "Tarif batas atas masih terlalu tinggi dan belum untungkan konsumen," ujar Bhima,Jakarta, sabtu(11/05/2019). Bhima mengatakan, naiknya harga tiket pesawat sudah terasa pada sektor lain, seperti hotel, restoran makanan minuman, dan jasa penunjang pariwisata lainnya. Bila dibiarkan, dikhawartirkan akan memicu gelombang PHK pada sektor pariwisata. Berdasarkan data BPS, jumlah penumpang angkutan udara domestik hanya 12,3 juta orang pada januari-februari 2019 karena mahalnya harga tiket pesawat. ...

Arab Saudi Gelar Turnamen PUBG Mobile

Arab Saudi sedang menggelar festival Jeddah Season tahun ini. Festival ini merupakan ajang bagi pemerintah negara tersebut memperkenalkan Arab Saudi sebagai salah satu tujuan turis paling populer di dunia. Salah satu acara yang diadakan dalam festival ini adalah turnamen PUBG Mobile. Acara ini digelar oleh General Sports Authority atau badan pemerintah yang bertanggung jawab di bidang olaharaga. Dikutip dari Arab News , Kamis (26/6), turnamen PUBG Mobile ini digelar sejak 15 hingga 21 Juni. Pemenang dalam turnamen ini adalah Ahad Uz Zaman yang berhasil mengalahkan 49 peserta lainnya. Pria berumur 20 tahun itu menuturkan bahwa dirinya masih mahasiswa dan memang banyak menghabiskan waktu untuk bermain PUBG Mobile. Dia pun mengaku kerap dimarahi sang ibu karena kebiasanannya tersebut. "Ibu saya sering marah menanyakan alasan saya selalu memainkan game ini setiap saat. Jadi, saya sangat senang bisa menggunakan kemampuan PUBG Mobile yang dimiliki (untuk turnamen)...

Ratusan 'Bangkai' TransJakarta Mangkrak, Pemprov DKI Gugat Perusahaan Pengadaan di Era Jokowi-Ahok

Ratusan bus TransJakarta hasil pengadaan tahun anggaran 2013 teronggok di lahan depan Rumah Sakit Karya Bakti Pertiwi , Jalan Raya Dramaga, Bogor . Dinas Perhubungan DKI Jakarta mencatat jumlah "bangkai" bis tersebut mencapai 483 unit. Masalah ini menjadi PR bagi Pemprov DKI Jakarta. Di bawah kepemimpinan Anies Baswedan , masalah ini akan dibawa ke ranah hukum. Pemprov akan menggugat para perusahaan penyedia pengadaan bus TransJakarta tersebut.  "Ditindaklanjuti dibawa ke ranah hukum," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, dilansir dari CNBC Indonesia, Jumat (26/7). "Untuk pengembalian 20 persen uang muka yang sudah diterima." Berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) , tercacat bahwa Pemprov DKI sudah membayar uang muka untuk pengadaan bus sebesar Rp 110 miliar. Namun, perjanjian pengadaan dengan pihak ketiga, dalam hal ini, adalah sejumlah perusahaan yang sempat memenangkan lelang tender pengadaan b...