Langsung ke konten utama

Siswa SMA di Sumsel Wafat saat MOS, Diduga Kelelahan Jalan Kaki 5 Km



Seorang siswa baru Sekolah Menengah Pertama (SMA), Delwin Berli Juliandro (14), wafat usai mengikuti kegiatan Masa Orientasi Siswa (MOS) di SMA Taruna Palembang. Sebelumnya, korban sempat tak sadarkan diri saat masih mengikuti kegiatan MOS dan dilarikan ke rumah sakit, Sabtu (13/7).

Korban yang diketahui sebagai warga Kecamatan Tulung Selapan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, ini sudah berada di RS Bhayangkara Palembang guna menjalani autopsi.

Paman korban, Aswin, mengatakan awalnya korban mengikuti serangkaian kegiatan MOS dari pihak sekolah SMA Taruna Palembang. Kegiatan tersebut cukup membuat korban kelelahan. Salah satunya, aksi long marchatau berjalan kaki dari Kelurahan Talang Jambe hingga Sukabangun, Palembang.

Jarak yang ditempuh sekitar 5 kilometer pada pukul 01.00 WIB.
"Usai jalan jauh tersebut, ada kegiatan lainnya yakni aksi untuk melalui parit selebar dua meter. Nah, saat itu korban pingsan dan langsung dilarikan ke RS Myria oleh pihak sekolah. Akan tetapi, kata dia, setibanya di rumah sakit korban dinyatakan sudah meninggal dunia sekitar pukul 04.00 WIB," katanya.

Akibat peristiwa tersebut, orang tua korban kemudian membuat laporan ke Polresta Palembang. Kepala Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Palembang, AKP Heri, membenarkan adanya laporan dugaan tindak penganiayaan yang mengakibatkan meninggal dunia.
"Saat ini masih dalam penyelidikan petugas," katanya.

Sementara itu, dokter forensik RS Bhayangkara Palembang, Indra Sakti Nasution, mengatakan ditemukan memar di kaki, kepala, dan dada korban. Jumlahnya cukup banyak. Selain itu ada juga gumpalan darah di kepalanya.
"Untuk memastikan penyebab kematian masih harus menjalani sejumlah pemeriksaan," katanya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Arab Saudi Gelar Turnamen PUBG Mobile

Arab Saudi sedang menggelar festival Jeddah Season tahun ini. Festival ini merupakan ajang bagi pemerintah negara tersebut memperkenalkan Arab Saudi sebagai salah satu tujuan turis paling populer di dunia. Salah satu acara yang diadakan dalam festival ini adalah turnamen PUBG Mobile. Acara ini digelar oleh General Sports Authority atau badan pemerintah yang bertanggung jawab di bidang olaharaga. Dikutip dari Arab News , Kamis (26/6), turnamen PUBG Mobile ini digelar sejak 15 hingga 21 Juni. Pemenang dalam turnamen ini adalah Ahad Uz Zaman yang berhasil mengalahkan 49 peserta lainnya. Pria berumur 20 tahun itu menuturkan bahwa dirinya masih mahasiswa dan memang banyak menghabiskan waktu untuk bermain PUBG Mobile. Dia pun mengaku kerap dimarahi sang ibu karena kebiasanannya tersebut. "Ibu saya sering marah menanyakan alasan saya selalu memainkan game ini setiap saat. Jadi, saya sangat senang bisa menggunakan kemampuan PUBG Mobile yang dimiliki (untuk turnamen)

Pak Anies, Warga Muara Baru Beli Air Bersih sampai Rp 50 Ribu Per Hari

Warga RT 019 RW 017, Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, sudah terbiasa dengan krisis air bersih, baik saat musim hujan maupun kemarau. Warga yang memasang mesin pompa Perusahaan Air Minum (PAM) pun tidak bertahan lama. "Bukan kekurangan air, dari dulu juga udah kekurangan air. Saya masang PAM bertahan 6 bulan, yang keluar cuma lumpur. Saya mau ngisi (bak) air nggak ada," ujar salah seorang warga, Yuyun, saat ditemui di kediamannya, Jalan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (24/7/2019). Yuyun, yang merupakan ibu tiga anak, merasa rugi ketika memasang mesin PAM. Mesin yang sudah dipasang tidak mengeluarkan air, malah Yuyun dikenai beban biaya. "Di sini mah rugi masang (pompa air), ya kita baru masang sudah mati, nambahin beban (biaya) air, nggak keluar aja nambahin beban. Saya masang tahun berapa itu, disuruh bayar, padahal mah keluar juga nggak. Bayar ke PAM," katanya sambil mengupas bawang bersama teman-temannya. Untuk mendapatkan air bersih per hari,

Heboh Polisi ‘Terseret’ di Kap Mobil: Polantas dapat Hadiah & Terungkap Pelaku adalah Mahasiswa S2

Media sosial geger akibat adanya video polantas yang ‘terseret’ di kap mobil akibat mau menilang mobil yang melanggar peraturan lalu lintas. Sosok polantas tersebut menuai pujian berkat aksi heroiknya dalam menjalankan tugas. Yuk, cari tahu lebih lanjut soal kejadian viral tersebut. Video polantas yang beraksi dengan ‘nemplok’ di kap mobil pada saat mau menilang menjadi sorotan. Diketahui, polisi tersebut hendak menilang tapi si pengemudi terus melajukan mobilnya. Akhirnya polisi yang berada di depan menempel di kap mobil dan diseret. Beruntung tidak ada yang terluka akibat kejadian ini. Tidak heran aksi polantas ini menuai pujian dari warganet. Di video tersebut, dia tampak nekat turun dari mobil meski mobil tidak melambat sehingga dia harus berlari mundur dengan susah payah sambil menjaga keseimbangan. Karena aksinya itu, ponselnya sampai terjatuh dan terbelah. Menurut keterangan Kepala Bidang Humas Jabar Kombes Pol Trunoyudo , Wisnu Andiko , peristiwa tersebut terjadi Kamis siang