Langsung ke konten utama

Fenomena Hijrah di Indonesia, Membahayakan NKRI Atau Tidak?


Fenomena Hijrah di Indonesia, Membahayakan NKRI Atau Tidak?



Hijrah, kata ini sedang tren di Indonesia saat ini. Tidak hanya masyarakat biasa, kalangan artis pun tengah dilanda tren ini. Lalu apa itu hijrah?

Sekretaris Pengurus Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah David Krisna Alka menjelaskan, ada dua varian kelompok masyarakat yang menganggap dirinya hijrah saat ini.

Varian pertama yakni hijrah yang dilatarbelakangi dan bermotif kosmopolitan atau gaya hidup urban. Kemudian yang kedua adalah hijrah yang dilatari dan bermotif ideologi transnasional.

1. Ancaman terhadap NKRI tergantung dari varian hijrah

Menurut David, varian kelompok masyarakat yang menganggap dirinya hijrah saat ini adalah hijrah yang dilatarbelakangi dan bermotif kosmopolitan atau gaya hidup urban.

Hijrah jenis ini  tidak mengancam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Tren ini, lanjut David, hanya sebuah respons atas modernitas dalam gaya hidup, yang menurut pelakunya tidak sesuai dengan nilai-nilai keislaman dan juga tidak mencerminkan budaya timur.

Sedangkan fenomena hijrah yang cukup plural adalah tren hijrah yang dilatari dan bermotif ideologi transnasional.
Fenomena Hijrah di Indonesia, Membahayakan NKRI Atau Tidak?

2. Terlambatnya kehadiran negara menjadi salah satu pemicu munculnya hijrah pada tingkat ideologi

Menurut David, kondisi di lapangan saat ini menunjukkan bahwa bukan hanya varian terkait gaya hidup saja yang rentan akan perubahan menuju ideologi. Bahkan, orang yang tadinya berprinsip sekuler-modern juga rentan terpapar ideologi.
Fenomena Hijrah di Indonesia, Membahayakan NKRI Atau Tidak?

3. Perlu pemahaman masyarakat terkait hijrah itu sendiri


David menilai, perlu dilakukan riset sosio-antro-politis untuk memetakan fenomena hijrah secara lebih komprehensif, akurat, dan presisi. Tujuannya adalah agar pendekatan dalam menghadapi masyarakat yang melakukan tindakan hijrah berada pada kondisi yang tepat dan terarah.

Selaras dengan David, Deputi V Kantor Staf Presiden Jaleswari Pramodhawardani mengatakan, makna hijrah yang sesuai dengan ayat Alquran surat Al-Baqarah ayat 218 adalah berpindah dari perilaku buruk ke perilaku baik.

Masih kata Jaleswari, pernyataan Presiden Joko “Jokowi” Widodo, bahwa hijrah bermakna baik jika menuju sikap kolaboratif, sehingga jika itu terjadi maka harus disebarkan ke seluruh elemen anak bangsa.

“Dalam pidato Presiden Jokowi November lalu, Presiden mengingatkan hijrah harus dimaknai dengan artikulasi yang bersifat positif. Kita semua harus hijrah dari pesimisme ke optimisme, konsumtif ke produktif, dari marah-marah ke sabar-sabar, yang individualistik ke kolaboratif,” ujar wanita yang akrab disapa Dani ini.
Fenomena Hijrah di Indonesia, Membahayakan NKRI Atau Tidak?

4. Negara tidak boleh salah langkah menghadapi fenomena hijrah

David menjelaskan, jika negara salah dalam memahami dan mengatasi fenomena tren hijrah, maka akan memicu resistensi terhadap kehadiran negara, bahkan bisa sampai pada titik anti NKRI.

Terkait hal ini, dia menegaskan, Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah sesungguhnya harus menjadi tulang punggung hijrah dalam nafas keislaman dan keindonesiaan.

Dani juga mengatakan, kaum yang melakukan hijrah harus ditemani, harus dibina dengan agama. Pemerintah harus memberikan pemahaman agar tidak terjadi tindakan diskriminatif, judgemental, dan tidak mendiskriminasi kelompok agama yang tidak ekspresif.

“Orang-orang Islam perlu lebih perhatian, bersama-sama mereka tumbuh untuk dikawani bersama-sama. Jangan dimusuhi justru harus diisi dan bersinergi dengan mereka,” tutur Dani di lokasi yang sama.
Fenomena Hijrah di Indonesia, Membahayakan NKRI Atau Tidak?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Arab Saudi Gelar Turnamen PUBG Mobile

Arab Saudi sedang menggelar festival Jeddah Season tahun ini. Festival ini merupakan ajang bagi pemerintah negara tersebut memperkenalkan Arab Saudi sebagai salah satu tujuan turis paling populer di dunia. Salah satu acara yang diadakan dalam festival ini adalah turnamen PUBG Mobile. Acara ini digelar oleh General Sports Authority atau badan pemerintah yang bertanggung jawab di bidang olaharaga. Dikutip dari Arab News , Kamis (26/6), turnamen PUBG Mobile ini digelar sejak 15 hingga 21 Juni. Pemenang dalam turnamen ini adalah Ahad Uz Zaman yang berhasil mengalahkan 49 peserta lainnya. Pria berumur 20 tahun itu menuturkan bahwa dirinya masih mahasiswa dan memang banyak menghabiskan waktu untuk bermain PUBG Mobile. Dia pun mengaku kerap dimarahi sang ibu karena kebiasanannya tersebut. "Ibu saya sering marah menanyakan alasan saya selalu memainkan game ini setiap saat. Jadi, saya sangat senang bisa menggunakan kemampuan PUBG Mobile yang dimiliki (untuk turnamen)

Pak Anies, Warga Muara Baru Beli Air Bersih sampai Rp 50 Ribu Per Hari

Warga RT 019 RW 017, Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, sudah terbiasa dengan krisis air bersih, baik saat musim hujan maupun kemarau. Warga yang memasang mesin pompa Perusahaan Air Minum (PAM) pun tidak bertahan lama. "Bukan kekurangan air, dari dulu juga udah kekurangan air. Saya masang PAM bertahan 6 bulan, yang keluar cuma lumpur. Saya mau ngisi (bak) air nggak ada," ujar salah seorang warga, Yuyun, saat ditemui di kediamannya, Jalan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (24/7/2019). Yuyun, yang merupakan ibu tiga anak, merasa rugi ketika memasang mesin PAM. Mesin yang sudah dipasang tidak mengeluarkan air, malah Yuyun dikenai beban biaya. "Di sini mah rugi masang (pompa air), ya kita baru masang sudah mati, nambahin beban (biaya) air, nggak keluar aja nambahin beban. Saya masang tahun berapa itu, disuruh bayar, padahal mah keluar juga nggak. Bayar ke PAM," katanya sambil mengupas bawang bersama teman-temannya. Untuk mendapatkan air bersih per hari,

Heboh Polisi ‘Terseret’ di Kap Mobil: Polantas dapat Hadiah & Terungkap Pelaku adalah Mahasiswa S2

Media sosial geger akibat adanya video polantas yang ‘terseret’ di kap mobil akibat mau menilang mobil yang melanggar peraturan lalu lintas. Sosok polantas tersebut menuai pujian berkat aksi heroiknya dalam menjalankan tugas. Yuk, cari tahu lebih lanjut soal kejadian viral tersebut. Video polantas yang beraksi dengan ‘nemplok’ di kap mobil pada saat mau menilang menjadi sorotan. Diketahui, polisi tersebut hendak menilang tapi si pengemudi terus melajukan mobilnya. Akhirnya polisi yang berada di depan menempel di kap mobil dan diseret. Beruntung tidak ada yang terluka akibat kejadian ini. Tidak heran aksi polantas ini menuai pujian dari warganet. Di video tersebut, dia tampak nekat turun dari mobil meski mobil tidak melambat sehingga dia harus berlari mundur dengan susah payah sambil menjaga keseimbangan. Karena aksinya itu, ponselnya sampai terjatuh dan terbelah. Menurut keterangan Kepala Bidang Humas Jabar Kombes Pol Trunoyudo , Wisnu Andiko , peristiwa tersebut terjadi Kamis siang