Langsung ke konten utama

Jokowi Sebut FPI Bisa Dilarang Jika Tak Sejalan dengan Ideologi Bangsa

Hasil gambar untuk JOKOWI 

 Hingga saat ini ormas Front Pembela Islam (FPI) bentukan Habib Rizieq Syihab masih mengurus perpanjangan izin ke pemerintah karena ada syarat yang belum dipenuhi. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan FPI bisa saja dilarang jika tidak sejalan dengan ideologi bangsa.

Dalam wawancaranya dengan Associated Press (AP), Jokowi menyebut "sepenuhnya mungkin" untuk melarang FPI di lima tahun terakhir dirinya menjabat. Jokowi menekankan, pelarangan FPI ini mungkin saja jika FPI tidak sejalan dengan ideologi bangsa dan mengancam keamanan NKRI.

"Jika pemerintah meninjau dari sudut pandang keamanan dan ideologi menunjukkan bahwa mereka (FPI, red) tidak sejalan dengan bangsa," kata Jokowi seperti dilansir AP, Sabtu (27/7/2019).


Untuk diketahui, izin ormas FPI sudah habis per tanggal 20 Juni 2019. Hingga kini, masih ada syarat yang belum dipenuhi FPI untuk memperpanjang izin.

"Kemudian untuk FPI, organisasi ini kan sebenarnya izinnya sudah habis tanggal 20 Juni yang lalu, tapi sementara ini kan belum diputuskan ya izin itu dilanjutkan, diteruskan, diberikan atau tidak," kata Menko Polhukam Wiranto seusai rapat koordinasi terbatas (rakortas) tingkat menteri di kantornya, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta, Jumat (19/7).

"Kenapa kita belum memberikan karena kita masih mendalami, dilakukan suatu evaluasi dari aktivitasnya selama dia ada, organisasinya, track record-nya juga sedang disusun, organisasi memang layak diberikan izin lagi atau tidak," sambungnya.

Sementara itu, Sekretaris FPI Munarman mengatakan suatu ormas boleh tidak mendaftarkan diri ke pemerintah. Menurut Munarman, ormas yang tidak mendaftar ke instansi pemerintah tidak serta-merta dicap sebagai ormas terlarang.

"Itu putusan MK terhadap ketentuan pendaftaran. Sifatnya sukarela, boleh daftar boleh tidak dan tidak ada istilah pembubaran ormas ilegal bila tidak terdaftar. Tidak boleh juga disebut ormas terlarang, Ormas tersebut tetap berhak melakukan kegiatan," kata Munarman kepada wartawan, Jumat (19/7).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Arab Saudi Gelar Turnamen PUBG Mobile

Arab Saudi sedang menggelar festival Jeddah Season tahun ini. Festival ini merupakan ajang bagi pemerintah negara tersebut memperkenalkan Arab Saudi sebagai salah satu tujuan turis paling populer di dunia. Salah satu acara yang diadakan dalam festival ini adalah turnamen PUBG Mobile. Acara ini digelar oleh General Sports Authority atau badan pemerintah yang bertanggung jawab di bidang olaharaga. Dikutip dari Arab News , Kamis (26/6), turnamen PUBG Mobile ini digelar sejak 15 hingga 21 Juni. Pemenang dalam turnamen ini adalah Ahad Uz Zaman yang berhasil mengalahkan 49 peserta lainnya. Pria berumur 20 tahun itu menuturkan bahwa dirinya masih mahasiswa dan memang banyak menghabiskan waktu untuk bermain PUBG Mobile. Dia pun mengaku kerap dimarahi sang ibu karena kebiasanannya tersebut. "Ibu saya sering marah menanyakan alasan saya selalu memainkan game ini setiap saat. Jadi, saya sangat senang bisa menggunakan kemampuan PUBG Mobile yang dimiliki (untuk turnamen)

Pak Anies, Warga Muara Baru Beli Air Bersih sampai Rp 50 Ribu Per Hari

Warga RT 019 RW 017, Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, sudah terbiasa dengan krisis air bersih, baik saat musim hujan maupun kemarau. Warga yang memasang mesin pompa Perusahaan Air Minum (PAM) pun tidak bertahan lama. "Bukan kekurangan air, dari dulu juga udah kekurangan air. Saya masang PAM bertahan 6 bulan, yang keluar cuma lumpur. Saya mau ngisi (bak) air nggak ada," ujar salah seorang warga, Yuyun, saat ditemui di kediamannya, Jalan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (24/7/2019). Yuyun, yang merupakan ibu tiga anak, merasa rugi ketika memasang mesin PAM. Mesin yang sudah dipasang tidak mengeluarkan air, malah Yuyun dikenai beban biaya. "Di sini mah rugi masang (pompa air), ya kita baru masang sudah mati, nambahin beban (biaya) air, nggak keluar aja nambahin beban. Saya masang tahun berapa itu, disuruh bayar, padahal mah keluar juga nggak. Bayar ke PAM," katanya sambil mengupas bawang bersama teman-temannya. Untuk mendapatkan air bersih per hari,

Heboh Polisi ‘Terseret’ di Kap Mobil: Polantas dapat Hadiah & Terungkap Pelaku adalah Mahasiswa S2

Media sosial geger akibat adanya video polantas yang ‘terseret’ di kap mobil akibat mau menilang mobil yang melanggar peraturan lalu lintas. Sosok polantas tersebut menuai pujian berkat aksi heroiknya dalam menjalankan tugas. Yuk, cari tahu lebih lanjut soal kejadian viral tersebut. Video polantas yang beraksi dengan ‘nemplok’ di kap mobil pada saat mau menilang menjadi sorotan. Diketahui, polisi tersebut hendak menilang tapi si pengemudi terus melajukan mobilnya. Akhirnya polisi yang berada di depan menempel di kap mobil dan diseret. Beruntung tidak ada yang terluka akibat kejadian ini. Tidak heran aksi polantas ini menuai pujian dari warganet. Di video tersebut, dia tampak nekat turun dari mobil meski mobil tidak melambat sehingga dia harus berlari mundur dengan susah payah sambil menjaga keseimbangan. Karena aksinya itu, ponselnya sampai terjatuh dan terbelah. Menurut keterangan Kepala Bidang Humas Jabar Kombes Pol Trunoyudo , Wisnu Andiko , peristiwa tersebut terjadi Kamis siang