Langsung ke konten utama

Bandar Sabu di Sumsel Beraset Rp 8,4 Miliar Coba Suap Polisi Rp 1,7 M



Polisi menetapkan seorang narapidana kasus narkoba, Danil Saputra sebagai tersangka di kasus Tidak Pidana Pencucian Uang alias TPPU Rp 8,4 miliar. Penetapan tersangka terungkap setelah Danil mencoba menyuap penyidik polisi Rp 1,7 miliar.

"Kasus ini awalnya terungkap dari kasus peredaran sabu di Lapas. Setelah ini kita proses, ada percobaan suap ke penyidik Rp 1,6 miliar dan Rp 100 juta tunai," kata Direktur Narkoba Polda Sumsel, Kombes Farman di Mapolda (24/7/2019).

Saat itu, kata Farman, penyidik langsung koordinasi dengan dirinya serta Kapolda Sumsel yang kala itu dijabat Irjen Zulkarnain. Penyidik memutuskan untuk menerima suap dan berdalih kasus tidak diproses.

"Kami awalnya nggak terima, tetap kami proses. Selama proses penyidikan kami koordinasi dengan Bapak Kapolda (Irjen Zulkarnain), beliau bilang lanjutkan. Jadi dilanjut, seolah terima, tapi penyelidikan aset dari situ dimulai," kata Farman.

Dalam suap itu, tersangka meminta agar kasus tindak pidana narkoba yang mulai menjerat dirinya di Lapas tidak diproses. Namun penyidik langsung berkoordinasi dengan PPATK untuk melacak aset-aset Danil.

Dari hasil pelacakan, diketahui ada aset miliaran dari hasil kejahatan yang sudah dialihakan untuk bisnis. Seluruh aset itu ada di Aceh, Palembang dan Sumatera Utara yang dikelola oleh keluarga Danil.

"Sekitar 6 bulan kita tracking aset Danil, sampailah itu dapat semua. Setelah itu, ada upaya suap yang kedua Rp 100 juta dan semua kita jadikan barang bukti di kasus TPPU ini," tegas Farman.

Danil, disebut menjadi bandar jaringan Lapas Merah Mata, Palembang sejak 2016 lalu. Saat itu, dia baru saja divonis 10 tahun atas kasus peredaran 7 Ons sabu.

Bukannya bertobat, Danil malah semakin lihai dalam mengembangkan jaringanya di Bumi Sriwijaya. Bahkan beberapa kaki tangannya sudah pernah ditangkap lebih dulu yang juga sesama narapidana.

Sementara itu, Deputi Pemberantasan PPATK Irjen Firman Shantyabudi saat ditemui ketika rilis menyebut tindakan yang dilakukan penyidik sudah sesuai jalur hukum. Dia mengapresiasi upaya penyidikan yang dilakukan penyidik.

"Kehadiran saya di sini mengaprsiasi rekan-rekan di wilayah karena untuk mengungkap TPPU di kasus narkoba. Jadi saya sampaikan pengungkapan kasus TPPU itu tidak mudah dan perlu keseriusan dan keuletan," katanya.

"Polda sumsel ini menunjukkan bahwa kemampuan penyidikan penyidik sudah mampu melakukan penyidikan dengan baik. Kita menghadapi kejahatan TPPU ini memang harus menguatkan jaringan karena biasanya mereka sangat pandai sekali menyembunyikan aset kejahatan," kata Firman.

Dia pun menyebut penanganan kasus narkoba tidak hanya menyelamatkan hanya hasil dari kejahatan. Tetapi juga menyelamatkan generasi bangsa dari peredaran narkoba.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bila Garuda Turunkan Tarif Tiket Pesawat, Maskapai Lain akan Ikuti

Mahalnya harga tiket pesawat memancing kekecewaan masyarakat. Di media sosial, para netizen bahkan membuat tagar #PecatBudiKarya beberapa hari lalu. Ekonom institute for Development of Economis and Finance (INDEF) Bhima Yudhistira menilai, Mentri perhubungan Budi Karya Sumadi perlu lebih berani untuk mengambil kebijakan. Kebijakan tersebut ialah  dengan menurunkan tarif batas atas tiket pesawat. Sebab hal ini diyakini akan membuat maskapai menurunkan harga tiketnya. "Tarif batas atas masih terlalu tinggi dan belum untungkan konsumen," ujar Bhima,Jakarta, sabtu(11/05/2019). Bhima mengatakan, naiknya harga tiket pesawat sudah terasa pada sektor lain, seperti hotel, restoran makanan minuman, dan jasa penunjang pariwisata lainnya. Bila dibiarkan, dikhawartirkan akan memicu gelombang PHK pada sektor pariwisata. Berdasarkan data BPS, jumlah penumpang angkutan udara domestik hanya 12,3 juta orang pada januari-februari 2019 karena mahalnya harga tiket pesawat. ...

Arab Saudi Gelar Turnamen PUBG Mobile

Arab Saudi sedang menggelar festival Jeddah Season tahun ini. Festival ini merupakan ajang bagi pemerintah negara tersebut memperkenalkan Arab Saudi sebagai salah satu tujuan turis paling populer di dunia. Salah satu acara yang diadakan dalam festival ini adalah turnamen PUBG Mobile. Acara ini digelar oleh General Sports Authority atau badan pemerintah yang bertanggung jawab di bidang olaharaga. Dikutip dari Arab News , Kamis (26/6), turnamen PUBG Mobile ini digelar sejak 15 hingga 21 Juni. Pemenang dalam turnamen ini adalah Ahad Uz Zaman yang berhasil mengalahkan 49 peserta lainnya. Pria berumur 20 tahun itu menuturkan bahwa dirinya masih mahasiswa dan memang banyak menghabiskan waktu untuk bermain PUBG Mobile. Dia pun mengaku kerap dimarahi sang ibu karena kebiasanannya tersebut. "Ibu saya sering marah menanyakan alasan saya selalu memainkan game ini setiap saat. Jadi, saya sangat senang bisa menggunakan kemampuan PUBG Mobile yang dimiliki (untuk turnamen)...

Ratusan 'Bangkai' TransJakarta Mangkrak, Pemprov DKI Gugat Perusahaan Pengadaan di Era Jokowi-Ahok

Ratusan bus TransJakarta hasil pengadaan tahun anggaran 2013 teronggok di lahan depan Rumah Sakit Karya Bakti Pertiwi , Jalan Raya Dramaga, Bogor . Dinas Perhubungan DKI Jakarta mencatat jumlah "bangkai" bis tersebut mencapai 483 unit. Masalah ini menjadi PR bagi Pemprov DKI Jakarta. Di bawah kepemimpinan Anies Baswedan , masalah ini akan dibawa ke ranah hukum. Pemprov akan menggugat para perusahaan penyedia pengadaan bus TransJakarta tersebut.  "Ditindaklanjuti dibawa ke ranah hukum," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, dilansir dari CNBC Indonesia, Jumat (26/7). "Untuk pengembalian 20 persen uang muka yang sudah diterima." Berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) , tercacat bahwa Pemprov DKI sudah membayar uang muka untuk pengadaan bus sebesar Rp 110 miliar. Namun, perjanjian pengadaan dengan pihak ketiga, dalam hal ini, adalah sejumlah perusahaan yang sempat memenangkan lelang tender pengadaan b...